Kamis, 04 September 2008

Kuliah itu amanah, Mas






Percayakah anda bahwa sosok di samping belum mempunyai pacar?

"So sory, i never fall in love!" ujarnya renyah.

Belum pernah pacaran? Wow, saya nyaris tidak percaya. Mengingat gadis berbintang Gemini ini memiliki ruang pergaulan yang tidak sempit. Selain seorang mahasiswi semester 3 bahasa Inggris fakultas Keguruan Ilmu pendidikan Universitas lampung, dirinya saat ini juga adalah seorang newscaster di sebuah stasiun tv lokal, penyiar radio, dan....duta bahasa provinsi Lampung tahun 2007-2008!

Perkenalkan, nanda Futia Safitri, dara kelahiran 17 juni 1988. Anak pertama dari 4 bersaudara seorang kepala SMU ternama di bandar Lampung.

"Temen-temen di kampus dan SMA ku dulu menjuluki aku 'gadis lampu merah'. Artinya selalu memberikan lampu merah kepada siapapun yang punya ancer-ancer untuk ngejadiin pacar.Bukan lampu kuning, apalagi hijau." Ujarnya menerangkan perihal alasan tentang mengapa status kejombloan masih melekat di usianya yang hampir 20 tahun.

Namun NAnda melanjutkan, hal tersebut bukan menjadi fokus utamanya saat ini."Bagiku cinta itu gampang aja kok diraih. Kalo udah waktunya, pasti klepek-klepek sendiri. Its not about how. its all about heart." Hmm, cukup filosofis untuk ukuran seorang cewek yang males baca buku.

Sebagai catatan, saat diwawancara Nanda terlebih dahulu meminta maaf karena harus ngomong sambil dandan. "Soalnya jam 4 aku langsung take record berita mas." ujar newscaster berbakat ini. Namun saat ditanya apakan Nanda selalu dandan demi menjaga penampilan. Dengan tegas dia menggeleng. "Nopem aku aslinya cuek. Males dandan. Ini cuma tuntutan pekerjaan."

Bagi Nanda, apapun yang bisa dikerjakan saat ini, Just do it. Mumpung masih muda, mencoba semua hal-hal yang baru tidak diharamkan. "You must learn something, not just from the college. Kuliah itu cuma ngasih teori.sementara ilmu yang sebenarnya tentang kehidupan itu berserakan di mana-mana. Bagi aku, mencoba sesuatu yang baru adalah sebuah proses belajar. Belajar Praktek atas teori yang kita dapet."

Boleh, jadi, dasar pemikirian inilah yang membuat Nanda terkesan tidak konsisten. Semua kegiatan diambilnya walaupun tidak saling mendukung satu sama lain.Siaran, duta bahasa, kuliah. Walaupun di 2 kegiatan awal memiliki benang merah yang sama. entertainment.Namun Nanda juga tidak mengharamkan untuk mencoba bidang kegiatan lain. "Ilmu praktek itu jauh lebih berguna.Pengalaman itu guru yang terbaik."

Dalam kesehariannya, nanda banyak menghabiskan waktu di kampus, biasanya hal ini berlangsung sampai siang. setelah itu, menuju ke radio Rasubha FM, sebuah radio remaja di BAndar Lampung untuk siaran. Sementara di sore harinya, Nanda menghabiskan waktunya untuk take recording tayangan berita di siger TV."Di akhir pekan, aku banyak menghabiskan dengan teman-teman.Aku memang orangnya komunal.Males sendirian. kalo rame khan enak, bisa ngegosip gitchu.."

saat ditanya tentang apakah nasib studinya akan terganggu dengan 2 profesi yang boleh jadi akan terus beranak pinak di kemuadian hari? Nanda tersenyum sambil menunjukan tanskrip terbarunya. Terlihat dengan jelas, IP Nanda cukup membanggakan untuk ukuran seorang broadcaster dan entertainer, 3,79! "Kuliah itu amanah,kalo kita menyepelekan kulian, sama saja kita tidak amanah!" ujarnya. Baginya kuliah itu kewajiban, broadcaster dan entertainer itu hak. "Jadi, kita dahulukan menjalankan kewajiban dulu. Baru setelah itu mengejar hak." Nanda menutup pembicaraan karena harus segera take record siger 7, tayangan berita lokal yang sudah dibawakannya selama 6 bulan terakhir.

Tidak ada komentar: