Kamis, 04 September 2008

ria irawan:hidup gue untuk waria




Diantara enam sosok juri dalam miss waria lampung 2008, yang berlangsung di gedung wanita, sabtu (19/1) malam,tampak sosok Ria Irawan.Salah seorang panelis silat lidah yang terkenal paling cerewet dan asal dalam mengeluarkan statement. Sosok 'janda metropolitan' ini mengaku memang aktif dalam dunia kewariaan.,dalam artian menjadi juri miss waria dan membantu kegiatan waria.

"Sudah lima tahunan lah!" UJar Ria saat ditanya sudah berapa lama aktif dalam aktivitas ini. "Mereka adalah kaum minoritas, dan ini mungkin salah satu bentuk kepedulian gue.Paling tidak, dengan kehadiran mereka, dunia jadi lebih banyak pilihan.Bukan cuma A,B, doang. Tapi juga A,b,c, d bahkan E." lanjut Ria.

Menjadi Juri Miss waria tingkat nasional sudah menjadi langganan seorang Ria Irawan. "Merlyn, miss waria 2007 yang berangkat ke Thailand tuh gua yang milih!" ujarnya. Namun, untuk menjadi Juri miss waria tingkat daerah, menurut Ria baru pertama kali dilakoninya.Biasanya dia tidak pernah bersedia menerima job luar kota untuk menjadi Juri."Ini yang pertama." Kata Ria.

Saat ditanya honor, Ria mengatakan tidak terlalu ambil pusing."Untuk banci mah, gua kagak mau 'neken'. Gila lo, udah kaum minoritas,musti gua teken juga!" Ujar ria yang ,seperti biasanya, cablak.

Ria mengatakan, tidak ada alasan khusus yang membuatnya konsern untuk kegiatan kewariaan. Hanya sebagai bentuk kepedulian yang dianggapnya bukan sesuatu yang istimewa. Secara becanda, Ria mengungkap hal ini sebagai bentuk solidaritasnya terhadap kaum sejenisnya.

"Secara gue tuh waria juga. Udah kawin, tapi kagak punya anak.Gua punya alat kelamin, tapi cuma belahan doang.Belum bener alat reproduksinya.hahahaha."
Kata Ria yang saat ini sedang dalam proses menjadi Juri miss waria international menutup pembicaraan.

Kuliah itu amanah, Mas






Percayakah anda bahwa sosok di samping belum mempunyai pacar?

"So sory, i never fall in love!" ujarnya renyah.

Belum pernah pacaran? Wow, saya nyaris tidak percaya. Mengingat gadis berbintang Gemini ini memiliki ruang pergaulan yang tidak sempit. Selain seorang mahasiswi semester 3 bahasa Inggris fakultas Keguruan Ilmu pendidikan Universitas lampung, dirinya saat ini juga adalah seorang newscaster di sebuah stasiun tv lokal, penyiar radio, dan....duta bahasa provinsi Lampung tahun 2007-2008!

Perkenalkan, nanda Futia Safitri, dara kelahiran 17 juni 1988. Anak pertama dari 4 bersaudara seorang kepala SMU ternama di bandar Lampung.

"Temen-temen di kampus dan SMA ku dulu menjuluki aku 'gadis lampu merah'. Artinya selalu memberikan lampu merah kepada siapapun yang punya ancer-ancer untuk ngejadiin pacar.Bukan lampu kuning, apalagi hijau." Ujarnya menerangkan perihal alasan tentang mengapa status kejombloan masih melekat di usianya yang hampir 20 tahun.

Namun NAnda melanjutkan, hal tersebut bukan menjadi fokus utamanya saat ini."Bagiku cinta itu gampang aja kok diraih. Kalo udah waktunya, pasti klepek-klepek sendiri. Its not about how. its all about heart." Hmm, cukup filosofis untuk ukuran seorang cewek yang males baca buku.

Sebagai catatan, saat diwawancara Nanda terlebih dahulu meminta maaf karena harus ngomong sambil dandan. "Soalnya jam 4 aku langsung take record berita mas." ujar newscaster berbakat ini. Namun saat ditanya apakan Nanda selalu dandan demi menjaga penampilan. Dengan tegas dia menggeleng. "Nopem aku aslinya cuek. Males dandan. Ini cuma tuntutan pekerjaan."

Bagi Nanda, apapun yang bisa dikerjakan saat ini, Just do it. Mumpung masih muda, mencoba semua hal-hal yang baru tidak diharamkan. "You must learn something, not just from the college. Kuliah itu cuma ngasih teori.sementara ilmu yang sebenarnya tentang kehidupan itu berserakan di mana-mana. Bagi aku, mencoba sesuatu yang baru adalah sebuah proses belajar. Belajar Praktek atas teori yang kita dapet."

Boleh, jadi, dasar pemikirian inilah yang membuat Nanda terkesan tidak konsisten. Semua kegiatan diambilnya walaupun tidak saling mendukung satu sama lain.Siaran, duta bahasa, kuliah. Walaupun di 2 kegiatan awal memiliki benang merah yang sama. entertainment.Namun Nanda juga tidak mengharamkan untuk mencoba bidang kegiatan lain. "Ilmu praktek itu jauh lebih berguna.Pengalaman itu guru yang terbaik."

Dalam kesehariannya, nanda banyak menghabiskan waktu di kampus, biasanya hal ini berlangsung sampai siang. setelah itu, menuju ke radio Rasubha FM, sebuah radio remaja di BAndar Lampung untuk siaran. Sementara di sore harinya, Nanda menghabiskan waktunya untuk take recording tayangan berita di siger TV."Di akhir pekan, aku banyak menghabiskan dengan teman-teman.Aku memang orangnya komunal.Males sendirian. kalo rame khan enak, bisa ngegosip gitchu.."

saat ditanya tentang apakah nasib studinya akan terganggu dengan 2 profesi yang boleh jadi akan terus beranak pinak di kemuadian hari? Nanda tersenyum sambil menunjukan tanskrip terbarunya. Terlihat dengan jelas, IP Nanda cukup membanggakan untuk ukuran seorang broadcaster dan entertainer, 3,79! "Kuliah itu amanah,kalo kita menyepelekan kulian, sama saja kita tidak amanah!" ujarnya. Baginya kuliah itu kewajiban, broadcaster dan entertainer itu hak. "Jadi, kita dahulukan menjalankan kewajiban dulu. Baru setelah itu mengejar hak." Nanda menutup pembicaraan karena harus segera take record siger 7, tayangan berita lokal yang sudah dibawakannya selama 6 bulan terakhir.

dosen yang suka maen air





Tidak semua mahasiswa seberuntung Ade Suryani,lulus kuliah di tahun 2006, langsung menjadi dosen luar biasa di Jurusan komunikasi FISIP Universitas Lampung, dan langsung menempuh pendidikan S-2 jurusan media dan komunikasi Universiti Kebangsaan Malaysia, setahun kemudian.Inilah sosok dosen sekaligus mahsiswa yang bisa dikatakan cukup superior dalam usia yang masih sangat muda, 23 tahun. SOsok luwes ini seakan paham betul dengan efisiensi waktu.Diluar kegiatan studinya yang saat ini masih dalam suasana libur semester,perempuan yang hobi main air ini juga aktif di komunitas Dakocan, sebuah lembaga pendidikan yang konsern terhadap pendidikan alternatif anak-anak.

Kepedulian terhadap pendidikan anak-anak ini menurut Ade menjadi obsesinya sejak beberapa tahun belakangan. Berawal dari membaca buku Toto chan, dan mempelajari cara mendidik orang tuanya terhadap Ade yang dianggapnya tepat. Putri Dimyadi Roni-Rohuna ini mencoba membuat pola tentang bagaimana seharusnya seorang anak dididik, baik oleh lingkungan, orang tua, maupun sekolahnya. "Aku tuh diajarkan metode teman tapi tanggung jawab oleh orang tuaku. Dibebaskan untuk memilih, namun bertanggung jawablah terhadap pilihan tersebut." Ujarnya. Namun saat ditanya, apakah hal ini yang akan menjadi ruang konsernnya di masa depan. Ade menggeleng. Dia menerangkan hal ini hanya menjadi salah satu titik dari sekian banyak pencapaian yang ingin dia capai. Saat ditanya apa pencapaian utama yang ingin digapainya, Ade malah terdiam cukup lama.

"Dulu aku itu orangnya well planed,semua kegiatanku memiliki target-target yang jelas. Namun saat kuliah, aku merasa cape liat time planner.Akhirnya aku mulai membiarkan otakku untuk mecari titik nyamannya sendiri. Mencari titik antusianisme terbesarku."

Kepada Okezone, Ade mengaku sangat miris dengan kinerja media pemberitaan di Indonesia yang mengedepankan sensasionalitas dan slogan bad news is good news. Hal ini sangat dirasakannya dengan gencarnya pemberitaan yang menjurus kepada permusuhan antar bangsa,antar suku , dan membuat masyarakat berada dalam keadaan takut."Sebagai orang komunikasi, aku merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap itu. Media pemberintaan kok malah menyulutkan permusuhan. Contoh yang paling simpel, ya... pemberitaan tentang Malaysia. sebagai WNI yang tinggal langsung di Malaysia, aku berani mengatakan, apa yang terjadi di malaysia tidak seseram pemberitaan kita disini kok. Penganiayaan bukan hanya terjadi pada WNI, TKI.Namun bisa menimpa siapa saja. Masalah Reog, berapa banyak orang Indonesia yang tahu bahwa Barongan adalah nama tim kesenian reog ponorogo asal Jawa Timur yang sudah 10 tahun menetap di negeri ini, dan saat ini sedang laris-larisnya di Malaysia."

Ade bukanlah sosok antinasionalis yang tidak peduli dengan nasib bangsanya. apa yang dikatakannya ini merupakan cara pandang akademisnya dalam menelaah masalah-masalah di masyarakat. Kurang lebih 2 jam Okezone melakukan wawancara dengannya dan berbagi cerita dan idealisme. Namun sayangnya,wawancara terhenti saat Ade melihat sebuah kolam ikan. Sifat kekanakannya kumat. Obsesi luar biasanya terhadap air tidak bisa dia tahan. Segera dia melepaskan sepatu, berlari menuju kolam, kemudian merendam telapak kakinya.Lalu memain-mainkan kakinya di atas riak air.Raut wajahnya terlihat sangat senang.
"Mau gabung mas?" ajaknya manja.

Saya hanya menggeleng,pamit pulang untuk menyelesaikan tulisan ini sambil bergumam di dalam hati.

Sial, ternyata dia tidak sedewasa yang saya bayangkan.

Kembali ke alam di danau Lumbok




Lupakan danau toba! di lampung barat terdapat danau yang lebih menantang untuk anda yang mencari kemurnian wisata alam. Menantang, karena selain dikelilingi 4 bukit yang bisa digunakan untuk olahraga paralayang, titik selam dengan view yang menakjubkan di dasar danau, pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar dengan pola penginapan berkonsep homestay di rumah-rumah penduduk.

Kawasan danau Lumbok sebenarnya merupakan bagian dari kawasan danau ranau yang legendaris di kaki gunung Seminung.Danau ini membentang di 2 provinsi, sepertiga diantaranya berada di wilayah lampung barat dengan luas kawasan mencapai 15 hektar. Medan yang sebagian besar masih perawan membuat wisatawan yang mendambakan petualangan menembus alam liar, terpenuhi.

Selain menyediakan area selam dan paralayang, di danau lumbok juga terdapat air belerang panas bumi dan 2 air terjun. Untuk mencapai wilayah ini, wiasatawan harus menempuh perjalanan kurang lebih dengan medan berupa jalan tanah yang masih terjal.

Untuk menuju lokasi ini anda harus menempuh perjalanan sekitar 30 km arah utara (menuju sumsel) dari kota Liwa, ibukota kabupaten lampung barat.Apabila anda memilih tidak menggunakan kendaraan pribadi,anda dapat menggunakan bus ekonomi dengan rajabasa-ranau dengan tarif sekitar 40 ribu rupiah dari terminal rajabasa bandar lampung.Begitu tiba di persimpangan pagar dewa, ambil jalur ke kiri dan anda harus memempuh perjalanan sejauh 10 km. Banyak tersedia ojek motor untuk menuju ke lokasi dengan tarif 5000 rupiah.Sementara mobil umum hanya ada setiap waktu pasaran yang hanya berlangsung seminggu sekali.Di jalur ini anda akan melewati 3 kampung dengan suhu udara khas pegunungan.Apabila anda tiba di jalur ini pada pagi hari, pengalalaman yang akan anda hadapi lebih menakjubkan lagi. Dengan suhu dingin di bawah 20 derajat celcius, akan anda rasakan perjalanan menembus kabut di kawasan yang masih teramat asri dan alami.

Fasilitas di Danau lumbok sendiri termasuk lengkap, seolah mewakili beragamnya tujuan dan motivasi para wisatawan. Untuk yang ingin beristirahat ala cottage, tersedia beberapa pondok dengan tarif 900 ribu hingga 1 jutaan permalamnya dengan fasilitas rekreasi danau(speedboat dan selam dengan alat yang disewakan), spam dan fasilitas mewah lainnya. Sementara untuk hunian kamar tersedia 18 kamar hotel dengan tarif 400 ribu rupiah per malamnya. Sementara untuk anda yang lebih memiliki berwiasata ala backpacker, rumah penduduk sekitar terbuka sangat lebar untuk homestay dengan tarif hanya 40 ribu rupiah per malam. Kealamian semakin bertambah dengan belum masuknya aliran listrik di kawasan ini. sehingga anda akan merasa terlepas dari modernitas dunia dan back to nature dengan menggunakan petromax di malam hari.

Bagaimana, tertantang untuk kembali ke alam?